Minggu, 28 Februari 2016

antara kau dan dia - perjalanan

Aku menaiki bus dari desaku tinggal menuju kota. Aku harus pergi karna bibiku meminta aku tinggal bersamanya dikota aku tau bibiku mencemaskanku tapi sungguh ini terlalu berlebihan. Aku menyayangi bibiku ia begitupun sebaliknya. Semenjak kematian ayahku bibiku lebih sering mengontrolku lewat telepone ia selalu menanyakan kabarku.

Bus yang kutumpangi sudah berhenti. Tunggu dimana ini.

" maaf pak, kita sekarang berada dimana?"

Aku melihat kesekeliling mobil ini di luar sana terdapat sebuah rumah makan ada berbagai tempat untuk duduk disana.
Kendaraan di tempat ini begitu banyak.

Aku memalingkan wajahku lagi aku melihat supir mobil ini dengan heran mengapa ia diam saja.

"Kita berada di pusat kota nona"

Akhirnya ia bersuara juga kupikir ia tidak dapat berbicara.

"Dimanakah perkebunan crouzen apa sudah terlewat?"

"Tentu nona sudah terlewat jauh sekitar 2 km nona."

"Kenapa anda tidak katakan kepada saya pak. Astaga bagaimana ini?"

Tanyaku dengan panik apa supir itu tidak tahu perkebunan crouzen itu begitu jauh memikirkannya saja membuatku pusing bagaimana ini. Bagaimana caranya aku sampai di tempat tinggal bibi 2 km itu sangat jauh bahkan sangat jauh sekali.

"Maaf nona anda tidak menanyakannya saya pikir anda akan turun di pusat kota"

"Baiklah, aku akan berjalan saja"

"Sekali lagi maaf nona"

"Tak apah. Terima kasih pak"

"Sama-sama nona"

Aku turun dari mini bus ini aku tidak tahu jika aku jalan akan sampai pukul berapa aku yakin bibiku akan panik jika malam tiba aku belum juga sampai rumahnya bibi akan cemas.

Aku terus berjalan sekitar 10 menit aku berjalan dari kota hingga hiruk pikuk di kota tidak terdengar bahkan.

Aku terus saja berajalan ketika ada satu mobil yang berhenti di depanku keluarlah dua orang pria yang yang aku sama sekali tidak kenal mereka mendekat ke arahku.

'Mau apa mereka' batiku hatiku mengatakan aku harus waspada.
Mungkin saja mereka penjahat yang belakangan ini terkenal tidak segan-segan membunuh korbanya jika korbanya macam-macam pada mereka.

"Mau apa kalian"

"Ohhhh gadis manis kenapa kau begitu galak sekali. Kami hanya ingin mengajakmu untuk bersenang-senang."

Penjahat itu terus melangkahkan kakinya kepadaku aku taku sangat takut. Aku melihat sekeliling tempat ini begitu sepi yang ada hanya para pohon-pohon lebat di tepi jalan.

Aku berlari meninggalkan koperku saat ini aku tidak peduli dengan koperku yang kupedulikan adalah diriku sendiri. Bagaimana caraku agar terbebas dari para pria aneh ini.

"Ayah...ayah... ayah ingin kemana"

Aku melihat anakku berlari kecil mengejarku yang berjalan dengan langkah panjangku.

-----

"Ayah akan keluar sebentar nak nanti ayah akan segera kembali"

"Baiklah, aku menunggumu ayah"

"Yah,sampai nanti anakku"

"Sampai nanti ayah."

Aku melihat anakku melambai lambaikan tangan aku masuk kedalam mobil jeepku.

Aku terus menyetir dengan kecepatan penuh sampai-sampai aku harus berhenti mendadak karna seorang gadis di depan mobilku.

*********
Heiii hahahaha ini dia lanjutanya maaf yah kalau gak je soal'a lagi bljr menulis.

Hehehehe...

Jngn lupa vote and comment'a guys

Trims....

selanjutnya...

Kamis, 04 Februari 2016

Antara kau dan dia-prolog

Antara kau dan dia


Hai hai selamat membaca cerita pertamaku semoga kalian suka. Well memang ceritanya gak terlalu panjang !!!

***


Ketika semua orang bahagia aku bersedih.

Ketika dia mulai mencintaiku cerita kami berjalan hingga naik kepelaminan. Namun rintangan selalu datang menghadang. Ketika kami bersama semua memandangku dengan pandangan tidak suka.

Ia menarikku ke tengah pantai sungguh cekalan tangannya begitu menyakitkan pergelangan tanganku.

"Apa yang kau lakukan
lepaskan aku. Apa kau tidak
sadar kau melukaiku?"

"Maafkan aku aku tidak 
bermaksud melukaimu tapi
kumohon dengarkan aku"

"Kumohon aku harus pergi kalau tidak bibi bisa marah"

Ia melekukan kedua lututnya dan mengeluarkan kotak kecil berwarna merah. "maukah kau menikah denganku." 

Aku terperanjat. Aku sangat kaget dengan apah yang dikatakannya barusan. Bukan aku tidak gembira aku sangat gembira tapi hubungan ini tidak mungkin terjadi. Aku dan dia jelas-jelas berbeda dan tak mungkin bersama tapi bagaimana dengan cintaku kepadanya.

"Kumohon jawablah. aku mencintaimu aku tidak ingin kehilanganmu."

Aku bingung

"Yah aku ingin!"

"Terima kasih"

Ia merentangkan tangannya membawaku kedalam pelukannya. Ia berputar membuat kepalaku sedikit sakit.

^^^^^^^^^^^^

Heiiiiiii....

Trims untuk kalian semua yg udah sempetin baca tulisanku. 
Jangan lupa juga baca tulisanku yang lain.

Well, don't forget to vote and comment.

Hehehehehe sampai bertemu di next part.





Sabtu, 03 Oktober 2015

sains homework

Kali ini aku post dialog bahasa inggris yg lumayan singkat selamat membaca

Aan       : hey, have you done your          
                homework ?

Alifah   : what homework ?

Aan       : sains

Alifah   : what ? I forgot there's sains                       today, I don't bring sains book.                 Do you think this homework                     will be collected ?

Aan       : usually it is only discussed                         together. But I don't know                           about this homework.

Alifah   : have you done yet ?


Aan       : I haven't answered. The                             question are very difficult to                     answer.

Alifah   : how about the others ?

Aan       : most of them also haven't I                         think.

Alifah   : thanks god, I think this                               homework will be discussed                       together.

Aan       : but try to answer it now. You                     are best in sains, aren't you ? it                 might be finished.

Alifah   : I don't think so buy I'II tru it

Rabu, 23 September 2015

story of my life 1 (mengingat masa lalu)

Haiiii...
Semuanya, maaf yah aku baru ngepost satu cerita mungkin gak terlalu panjang kalian yang mau komen bebas kok. 

Untuk yang menjalankan lebaran idul adha selamat menunaikannya.

Sekian dari saya untuk kalian semua
Selamat membaca.

Story of my life 

Part 1 : mengingat masa lalu 



"Huuuaaah!!!"

Aku mengucek mataku. Aku pun melihat jam bergambar doraemon dikamarku. hahhh... masih pukul tiga pagi. Lebih baik aku tidur lagi dari pada harus bangun sepagi ini.

"Sya, bangun sya udah pagi."

Aku mendengar suara seseorang memanggil namaku yang kuyakini adalah suara ayahku.

Aku menggeliat.

"Ayo bangun udah pagi memangnya kamu gak shalat subuh." Ujar ayahku.

" ayah ini masih jam tiga pagi. Kenapa ayah ngebangunin aku jam segini. Lagian belum azan subuh." Ujarku dengan suara parau

" jam tiga pagi darimana sya, ini udah jam setengah enam pagi."

Aku terlonjak kaget mendengar perkataan ayahku aku melihat jam doraemon ku ternyata mati dan duduk di tempat tidurku.

" ayah kenapa ayah ngebangunin jam segini. Aku belum shalat subuh." Ujarku sambil menatap ayahku yang masih berdiri di samping tempat tidurku.

" ayah baru selesai shalat subuh sya." 

Aku langsung locat dari tempat tidurku dan berlari ke arah kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Akupun keluar dari kamar mandi namun aku tidak melihat ayahku. Mungkin ia sudah keluar dari kamarku. Setelah selesai shalat lalu aku mandi. Aku pun turun dari kamarku di lantai dua ke arah dapur.

Namun setelah sampai di dapur aku tidak melihat ayah dan diruang  tengah pun tidak ada. Aku bertanya pada pembantu rumah tangga dirumahku 'bi imah'.

" bi, dimana ayah kok gak ada." Ucapku

Bi imah yang sedang memotong sayuran pun memutar kepalanya.

" tadi bapak sudah pergi non." Ujarnya

Bi imah kembali menekuni pekerjaannya. dan aku duduk di bangku yang menghadap.

" lho ayah gak nunggu sya makan." Ujarku terkejut.

"bibi kurang tau non." Ujar bibi sambil terus memotong sayuran.

" bibi masak apa." ujarku dengan nada lemas.

" bibi masak nasi goreng kesukaan non. non kenapa?" ujar bibi

Saat bibi melihatku. aku mulai menangis entah kenapa aku tidak bisa menahannya aku tahu bi imah pasti mengerti mengapa aku menangis.

Bi imah mengusap bahuku " yang sabar non, allah lagi menguji non dan ayah non. Mungkin ayah non belum terbiasa."

Aku menangis semakin jadi " sya tahu bi. Tapi, ayah gak bisa selamanya seperti ini. Itu sama ajah ayah mencoba melukai dirinya sendiri. Ayah perlu melupakan kejadian itu. Lagipula kejadian itu sudah tiga bulan yang lalu." Ujarku.

Aku menyandarkan diriku pada tubuh bibi yang ada di tempatku duduk.

" sabar non sabar." Ujar bi imah.

" semenjak kejadian tiga bulan lalu ayah selalu pulang larut malam." 

" mungkin ayah non dikantor sampai larut malam."

" mungkin, tapi sya khawatir bi sama ayah. Sya jga perlu penjelasan dari ayah bi. Kenapa ayah selalu pulang larut malam." Ujarku sambil menangis.

" bahkan ayah mulai manjauh dari sya."

" non kalau non butuh cerita sama bibi ajah. bibi akan selalu dengar cerita non. Kapanpun non mau cerita." Ujar bibi sambil memelukku erat.

" terima kasih bi aku sayang bibi seperti aku sayang bunda."

" bibi juga sayang sama non seperti anak bibi sendiri." Ujar bibi.

Yah memang aku dan bibi sudah lama sekali dekat. Sekitar 15 tahun bibi bekerja dirumahku mungkin umur bibi sekarang sekitar 52 tahunan.

Selanjutnya...

Nanti di sambung yah thanks :-)

Sabtu, 19 September 2015

puisi guru

Haiiiiii...
Semua kali ini aku ngepost puisi
Ok...reading list

Guru kau adalah anugerah untukku
Kau adalah sebuah prasasti yang akan
Selalu ku ukir di dalam hatiku
Kau adalah orang yang selalu ada
Membantuku ketikaku tidak bisa
Berjalan menempuh massa depan

Guru kau adalah anugerah terindah
Yang tuhan berikan untukku ketikaku
Tidak bisa membaca kau mengajariku
Ketikaku bingung memecahkan teka-teki kau memberiku jalan dan contoh
Yang benar bagi hidupku kelak di massa depan

Guru kau adalah panutan hidupku
Kau bagaikan pagar yang selalu melindungi tanamanmu

Guru terima kasihku takkan pernah
Terganti dan jasamu takkan pernah terlupakan
Kasih sayang akan selalu ku ingat
Terima kasih guruku

one direction one thing

I give tried playing it cool
But when I'm looking at you
I can't ever be brave
Cause you make my heart race

Shot me out of the sky, you are my kryp to nite
You keep making me week
Yeah, frozen and can't breathe

Something's gotta give now
Cause I'm dying just to make you see
That I need you have with me now
Cause you give get one thing

So get out, get out get of the my head and fall in to my arms instead
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing
You gave get one thing

Now I'm dimbing the walls
You dont like the shadow
At all that my out of my mind
All day and all night

Something gotta give you now
Cause I'm dying just to know your name
And I need you here with me now
Cause you give get one thing

So get out, get out, get of the my head
And fall in to my arms instead
I dont, I dont, dont know what it is
But I need that one thing

So get out, get out, get out of the member and come on come in to my life.
I dont, I dont, dont know what it is
But I need that one thing
You give get one thing

You give get one thing
Get out, get out get of the my head
And fall in to my arms instead
I dont, I dont, dont know what it is
But I need that one thing

So get out, get out, get of the member
And come on come in to my life
I dont, I dont, dont know what it is
But I need that one thing
You give get one thing