Rabu, 23 September 2015

story of my life 1 (mengingat masa lalu)

Haiiii...
Semuanya, maaf yah aku baru ngepost satu cerita mungkin gak terlalu panjang kalian yang mau komen bebas kok. 

Untuk yang menjalankan lebaran idul adha selamat menunaikannya.

Sekian dari saya untuk kalian semua
Selamat membaca.

Story of my life 

Part 1 : mengingat masa lalu 



"Huuuaaah!!!"

Aku mengucek mataku. Aku pun melihat jam bergambar doraemon dikamarku. hahhh... masih pukul tiga pagi. Lebih baik aku tidur lagi dari pada harus bangun sepagi ini.

"Sya, bangun sya udah pagi."

Aku mendengar suara seseorang memanggil namaku yang kuyakini adalah suara ayahku.

Aku menggeliat.

"Ayo bangun udah pagi memangnya kamu gak shalat subuh." Ujar ayahku.

" ayah ini masih jam tiga pagi. Kenapa ayah ngebangunin aku jam segini. Lagian belum azan subuh." Ujarku dengan suara parau

" jam tiga pagi darimana sya, ini udah jam setengah enam pagi."

Aku terlonjak kaget mendengar perkataan ayahku aku melihat jam doraemon ku ternyata mati dan duduk di tempat tidurku.

" ayah kenapa ayah ngebangunin jam segini. Aku belum shalat subuh." Ujarku sambil menatap ayahku yang masih berdiri di samping tempat tidurku.

" ayah baru selesai shalat subuh sya." 

Aku langsung locat dari tempat tidurku dan berlari ke arah kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Akupun keluar dari kamar mandi namun aku tidak melihat ayahku. Mungkin ia sudah keluar dari kamarku. Setelah selesai shalat lalu aku mandi. Aku pun turun dari kamarku di lantai dua ke arah dapur.

Namun setelah sampai di dapur aku tidak melihat ayah dan diruang  tengah pun tidak ada. Aku bertanya pada pembantu rumah tangga dirumahku 'bi imah'.

" bi, dimana ayah kok gak ada." Ucapku

Bi imah yang sedang memotong sayuran pun memutar kepalanya.

" tadi bapak sudah pergi non." Ujarnya

Bi imah kembali menekuni pekerjaannya. dan aku duduk di bangku yang menghadap.

" lho ayah gak nunggu sya makan." Ujarku terkejut.

"bibi kurang tau non." Ujar bibi sambil terus memotong sayuran.

" bibi masak apa." ujarku dengan nada lemas.

" bibi masak nasi goreng kesukaan non. non kenapa?" ujar bibi

Saat bibi melihatku. aku mulai menangis entah kenapa aku tidak bisa menahannya aku tahu bi imah pasti mengerti mengapa aku menangis.

Bi imah mengusap bahuku " yang sabar non, allah lagi menguji non dan ayah non. Mungkin ayah non belum terbiasa."

Aku menangis semakin jadi " sya tahu bi. Tapi, ayah gak bisa selamanya seperti ini. Itu sama ajah ayah mencoba melukai dirinya sendiri. Ayah perlu melupakan kejadian itu. Lagipula kejadian itu sudah tiga bulan yang lalu." Ujarku.

Aku menyandarkan diriku pada tubuh bibi yang ada di tempatku duduk.

" sabar non sabar." Ujar bi imah.

" semenjak kejadian tiga bulan lalu ayah selalu pulang larut malam." 

" mungkin ayah non dikantor sampai larut malam."

" mungkin, tapi sya khawatir bi sama ayah. Sya jga perlu penjelasan dari ayah bi. Kenapa ayah selalu pulang larut malam." Ujarku sambil menangis.

" bahkan ayah mulai manjauh dari sya."

" non kalau non butuh cerita sama bibi ajah. bibi akan selalu dengar cerita non. Kapanpun non mau cerita." Ujar bibi sambil memelukku erat.

" terima kasih bi aku sayang bibi seperti aku sayang bunda."

" bibi juga sayang sama non seperti anak bibi sendiri." Ujar bibi.

Yah memang aku dan bibi sudah lama sekali dekat. Sekitar 15 tahun bibi bekerja dirumahku mungkin umur bibi sekarang sekitar 52 tahunan.

Selanjutnya...

Nanti di sambung yah thanks :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar